Tokoh Pewayangan Favorit - Rama dan Sita -
Di Indonesia ini ada banyak sekali tokoh-tokoh pewayangan. Diantaranya ada 2 tokoh yang selalu saya ingat dan menjadi favorit saya sampai sekarang yaitu Rama dan Sita. Tokoh Rama dan Sita dapat ditemukan dalan kisah Ramayana dalam budaya pewayangan Jawa yang diambil dan diadaptasi dari mitologi Hindu di India. Dalam cerita pewayangan Jawa Sita lebih dikenal dengan nama Shinta.
sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sita
- http://id.wikipedia.org/wiki/Rama
sumber gambar :
- http://wayangku.files.wordpress.com/2008/09/wy-dewi-sinta.jpg
- http://wayangku.files.wordpress.com/2008/09/wy-prabu-rama.jpg
- http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/47/Sita_Ram.jpg/462px-Sita_Ram.jpg
Ramayana yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama". Dalam cerita Ramayana, Rama dan Shinta adalah sepasang suami istri. Inti dari cerita Ramayana adalah penculikan Shinta oleh Rahwana. Rahwana adalah raja Kerajaan Alengka yang ingin mengawini Shinta. Penculikan ini berakibat dengan hancurnya Kerajaan Alengka oleh serangan Rama yang dibantu bangsa Wanara dari Kerajaan Kiskenda.
Dalam versi pewayangan Jawa, Sita disebut dengan gelar lengkap Rakyan Wara Sinta. Uniknya, ia juga disebut sebagai putri kandung Rahwana sendiri. Rahwana versi Jawa dikisahkan jatuh cinta kepada seorang pendeta perempuan bernama Widawati. Namun Widawati menolak cintanya dan memilih bunuh diri. Rahwana pun bertekad akan mencari dan menikahi reinkarnasi Widawati. Atas petunjuk gurunya yang bernama Resi Maruta, Rahwana mengetahui kalau Widawati akan menitis sebagai putrinya sendiri. Namun ketika istrinya yang bernama Dewi Kanung melahirkan, Rahwana pergi untuk memperluas jajahan. Bayi perempuan yang dilahirkan Kanung pun diambil Wibisana untuk dibuang di sungai dalam sebuah peti. Wibisana kemudian menukar bayi tersebut dengan bayi laki-laki yang diciptakannya dari mega di langit. Bayi laki-laki tersebut akhirnya diakui Rahwana sebagai anaknya, dan kelak terkenal dengan nama Indrajit. Sementara itu bayi perempuan yang dibuang Wibisana terbawa aliran sungai sampai ke wilayah Kerajaan Mantili. Raja negeri tersebut yang bernama Janaka memungut dan menjadikannya putri angkat, dengan nama Sinta.
Kisah selanjutnya tidak jauh berbeda dengan versi aslinya, yaitu perkawinan Sinta dengan Sri Rama, penculikannya, sampai dengan kematian Rahwana dalam perang besar. Namun versi Jawa menyebutkan, setelah perang berakhir Rama tidak menjadi raja di Ayodhya, melainkan membangun kerajaan baru bernama Pancawati. Dari perkawinannya dengan Rama, Sinta melahirkan dua orang putra bernama Ramabatlawa dan Ramakusiya. Putra yang pertama, yaitu Ramabatlawa menurunkan raja-raja Kerajaan Mandura, antara lain Basudewa, dan juga putranya yang bernama Kresna. Kresna versi Jawa disebut sebagai reinkarnasi Rama, sedangkan adiknya yang bernama Subadra disebut sebagai reinkarnasi Sinta. Dengan demikian hubungan Rama dan Sinta yang pada kehidupan sebelumnya adalah suami-istri berubah menjadi kakak dan adik dalam kehidupan selanjutnya.
Begitulah kisah Rama dan Sita dalam pewayangan Jawa. Dari cerita Ramayana itulah saya mengenal tokoh Rama dan Sita. Wayang adalah kesenian asli Indonesia yang harus kita lestarikan sama-sama. Mengenal tokoh-tokoh pewayangan dan mengetahui cerita-cerita dalam pewayangan di Indonesia juga dapat melestarikan wayang agar tidak terlupakan.
Dalam versi pewayangan Jawa, Sita disebut dengan gelar lengkap Rakyan Wara Sinta. Uniknya, ia juga disebut sebagai putri kandung Rahwana sendiri. Rahwana versi Jawa dikisahkan jatuh cinta kepada seorang pendeta perempuan bernama Widawati. Namun Widawati menolak cintanya dan memilih bunuh diri. Rahwana pun bertekad akan mencari dan menikahi reinkarnasi Widawati. Atas petunjuk gurunya yang bernama Resi Maruta, Rahwana mengetahui kalau Widawati akan menitis sebagai putrinya sendiri. Namun ketika istrinya yang bernama Dewi Kanung melahirkan, Rahwana pergi untuk memperluas jajahan. Bayi perempuan yang dilahirkan Kanung pun diambil Wibisana untuk dibuang di sungai dalam sebuah peti. Wibisana kemudian menukar bayi tersebut dengan bayi laki-laki yang diciptakannya dari mega di langit. Bayi laki-laki tersebut akhirnya diakui Rahwana sebagai anaknya, dan kelak terkenal dengan nama Indrajit. Sementara itu bayi perempuan yang dibuang Wibisana terbawa aliran sungai sampai ke wilayah Kerajaan Mantili. Raja negeri tersebut yang bernama Janaka memungut dan menjadikannya putri angkat, dengan nama Sinta.
Kisah selanjutnya tidak jauh berbeda dengan versi aslinya, yaitu perkawinan Sinta dengan Sri Rama, penculikannya, sampai dengan kematian Rahwana dalam perang besar. Namun versi Jawa menyebutkan, setelah perang berakhir Rama tidak menjadi raja di Ayodhya, melainkan membangun kerajaan baru bernama Pancawati. Dari perkawinannya dengan Rama, Sinta melahirkan dua orang putra bernama Ramabatlawa dan Ramakusiya. Putra yang pertama, yaitu Ramabatlawa menurunkan raja-raja Kerajaan Mandura, antara lain Basudewa, dan juga putranya yang bernama Kresna. Kresna versi Jawa disebut sebagai reinkarnasi Rama, sedangkan adiknya yang bernama Subadra disebut sebagai reinkarnasi Sinta. Dengan demikian hubungan Rama dan Sinta yang pada kehidupan sebelumnya adalah suami-istri berubah menjadi kakak dan adik dalam kehidupan selanjutnya.
Begitulah kisah Rama dan Sita dalam pewayangan Jawa. Dari cerita Ramayana itulah saya mengenal tokoh Rama dan Sita. Wayang adalah kesenian asli Indonesia yang harus kita lestarikan sama-sama. Mengenal tokoh-tokoh pewayangan dan mengetahui cerita-cerita dalam pewayangan di Indonesia juga dapat melestarikan wayang agar tidak terlupakan.
Rama |
Sita |
Lukisan Rama dan Sita |
sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sita
- http://id.wikipedia.org/wiki/Rama
sumber gambar :
- http://wayangku.files.wordpress.com/2008/09/wy-dewi-sinta.jpg
- http://wayangku.files.wordpress.com/2008/09/wy-prabu-rama.jpg
- http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/47/Sita_Ram.jpg/462px-Sita_Ram.jpg
Komentar
Posting Komentar