Pengertian Struktur Pengendalian Intern
Dalam Wikipedia Pengendalian Intern adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :
- Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
- Pelaporan Keuangan yang handal
- Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
c. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.
Definisi lain tentang struktur pengendalian intern adalah suatu perencanaan yang meliputi
struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang
digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong
efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah
ditetapkan.
Dari definisi di atas
dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
- Menjaga kekayaan organisasi.
- Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
- Mendorong efisiensi.
- Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pengendalian
Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya
adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi.
Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung
jawab antar unit organisasi. Sedangkan pengendalian
Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian
akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada,
untuk kemudian diambil tindakan.
Referensi :
- anonim, Pengendalian Intern, [online], (http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern ,diakses tanggal 18 Oktober 2012)
- Putra, Sistem Pengendalian Intern(SPI) - Basic, [online], (http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html ,diakses tanggal 18 Oktober 2012)
- Rooswhan, Sistem Pengendalian Intern, (http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2896/Sistem+Pengendalian+Intern.doc ,diakses tanggal 18 Oktober 2012)
Komentar
Posting Komentar