SAMPAH

          Saat SMA saya pernah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Depok di Cipayung untuk penelitian Lingkungan Hidup tentang sampah.

Hal pertama yang saya rasakan adalah baunya yang sudah tercium dari gerbang TPA, truk-truk sampah yang berjejer, belatung di jalan-jalan dan tumpukan sampah. Disana juga terdapat bangunan khusus untuk mengelola sampah-sampah tersebut.

          Saat kita membicarakan tentang sampah mungkin hal pertama yang ada dalam pikirikan kita adalah bau, jorok, dan kotor tetapi tahukah kamu pengelolaan sampah yang benar sampah bisa kita manfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna.

pengertian dan jenis-jenis sampah

          Secara umum sampah dapat diartikan sebagai suatu bahan yang tidak terpakai atau digunakan lagi/ sudah di buang.

Sampah dapat dibagi menjadi dalam empat bagian :

1. Sampah berdasarkan sumbernya,
2. Sampah berdasarkan sifatnya,
3. Sampah berdasarkan bentuknya, dan
4. Sampah berdasarkan jenisnya.

sampah plastik

Berdasarkan jenisnya sampah dibagi menjadi dua bagian, yaitu sampah organic dan nonorganik. Sampah organic dapat dihancurkan oleh bakteri sedangkan sampah nonorganik dapat di hancurkan oleh bakteri tetapi dengan jangka waktu yang sangat lama.

Salah satu contoh dari sampah organic adalah sampah plastic.

Sampah plastic juga ikut berperan dalam efek globalisasi. Sampah plastic dapat dengan mudah kita temukan. Manusia berperan besar dalam pembuangan sampah plastic. Bahkan dari penelitian sampah plastic yang dihasilkan oleh orang-orang di dunia dapat menyelubungi bumi.

          Banyak orang-orang menyerukan untuk beralih dari sampah plastic karena dampak yang dihasilkan sampah plastic. Sampah plastic termasuk sampah yang susah untuk didaur ulang dan baru hancur sekitar 200 hingga 400 tahun. Sampah plastic juga dapat menghasilkan gas kimia beracun jika dibakar sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia ketika menghirupnya.

Biobag

Tetapi sekarang telah dihasilkan plastic ramah lingkungan atau biobag.

Bentuk biobag sama seperti plastic pada umumnya hanya saja biobag dihasilkan dari kulit jagung yang disebut mates-ti.

pengelolaan sampah

          Pertambahan jumlah penduduk, perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat dapat meningkatkan jumlah dan jenis-jenis sampah.

Sampah dapat membawa dampak yang buruk bagi manusia bila tidak dikelola dengan benar. Sampah yang menumpuk terus menerus dan tidak dikelola dapat mengakibatkan banyak masalah, diantaranya longsornya timbunan sampah yang dapat merugikan banyak pihak, bau yang dihasilkan hingga kehatan masyarakat yang tinggal didekatnya.

          Pengelolaan sampah sangat penting karena bertujuan untuk mengolah sampah menjadi bahan yang tidak berbahaya bagi manusia dan dapat bernilai ekonomis.

          Ada beberapa cara mengolah sampah :

1. Penimbunan

Tempat penimbunan sampah biasanya adalah tanah yang sudah tidak terpakai lagi atau lubang-lubang yang tidak terpakai lagi. Tetapi penimbunan sampah yang terlalu banyak dan tidak dirancang dengan baik dapat menimbulkan masalah baru lagi seperti air yang tercemar oleh sampah.

2. Menjadikan sebagai makanan ternak dan kompos

Sampah-sampah buah dan sayur yang tidak begitu rusak dapat dijadikan sebagai makanan ternak. Sampah-sampah biologis lainnya juga dapat dijadikan sebagai kompos.

3. Pembakaran

Ditanah yang terbatas, sampah dapat diolah dengan cara dibakar. Pembakaran sampah yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan polusi udara dan tidak semua sampah baik untuk dibakar. Tetapi pembakaran sampah juga dapat dijadikan sebagai sumber energi listrik.

4. Daur Ulang

Pada sampah-sampah yang tidak dapat dijadikan pupuk atau merugikan bila dibakar dapat diolah dengan cara daur ulang. Bahkan daur ulang dapat juga dilakukan pada sampah organic.

Daur Ulang juga dapat menjadikan sampah mempunyai harga jual. Sampah plastic, kertas, kaca, dan masih banyak lagi dapat dijadikan suatu barang yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual.

Hasil Daur Ulang Kampung Agrowisata RW 03 Rajawati